Jadi Markas Raksasa IT, Internet AS Masih `Keteteran`
03 Oktober 2014, 09:00:41 Dilihat: 272x

Jakarta - Amerika Serikat adalah gudangnya teknologi. Tengok saja wilayah Silicon Valley yang menjadi markas perusahaan teknologi besar: Apple, Google, Facebook, Intel, HP, IBM dan sebagainya. Tapi soal kecepatan internet, AS rupanya tidak terlalu istimewa.
Dalam laporan terbaru oleh Akamai, AS menempati posisi ke-14 dengan kecepatan koneksi internet rata-rata 11,4 Mbps. Kalah jauh dari Korea Selatan di posisi pertama yang kecepatannya 24,6 Mbps atau dua kali lipat dari pencapaian AS.
Padahal, internet ditemukan dan diimplementasikan secara luas pertama kali di AS. Lantas mengapa negeri Paman Sam ini cukup ketinggalan soal kecepatan internet?
Beberapa faktor disebut menjadi penyebab mengapa AS gagal masuk 10 besar dan kalah jauh dari Korsel. Tapi membandingkan antara AS dengan negara lain seperti Korsel disebut kurang begitu tepat.
"Iklim politik dan sosial sangat berbeda, geografinya berbeda, sejarah juga berbeda. Semuanya tidak sama. Kita tidak akan pernah menjadi seperti Korea Selatan," kata Robert Faris, direktur riset di Harvard University Berkman Center for Internet & Society.
Salah satu faktor yang dinilai menyebabkan internet AS tertinggal adalah kurang adanya kompetisi antara penyedia layanan internet. "Negara lain punya kompetisi lebih intens. Tanpa adanya kebijakan besar untuk meningkatkan kompetisi, layanan broadband di AS akan terus tertinggal dibandingkan negara maju lain," kata Faris.
Faktor lainnya, pemerintah Korea Selatan terlibat penuh untuk mengembangkan koneksi internet di negaranya. Tidak demikian halnya di AS. "Kekuatan Federal Communications Comission di sini tidak sekuat di negara lain," tambah Faris.
Pemerintah Korsel juga sudah belasan tahun lampau ingin punya koneksi internet cepat dan mengeksekusinya dengan baik. Beda dari di AS di mana campur tangan pemerintah kurang besar.
"Pemerintah AS lebih banyak lepas tangan. Mereka menyerahkannya ke sektor swasta. Memang ada anggaran yang dikeluarkan tapi tidak begitu banyak. Kita tidak memandangnya secara serius," ucap Taylor Reynolds, ekonom di OECD.
Alasan lain terkait kepadatan penduduk yang jauh lebih tinggi di Korsel ketimbang di AS. Maka, biaya pembuatan infrastruktur lebih rendah di Korsel dibandingkan di AS yang penduduknya banyak serta berjauhan jaraknya.
(fyk/ash)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.